Dari lima nomor yang dipertandingkan, Indonesia kirim semasing satu wakil pada nomor tunggal putra, ganda putra, ganda putri, serta ganda kombinasi. Dari keempatnya, tuan-rumah jadi juara pada tunggal serta ganda putra.
Walau demikian, tunggal putri Indonesia tidak berhasil keseluruhan pada arena itu. Wakil Indonesia telah berguguran pada sesi ke-2 turnamen, sesudah Fitriani ditekuk wakil Thailand, Ratchanok Intanon.
Kondisi itu memperoleh sorotan dari Susy yang mencapai medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Menurut wanita berumur 46 th. itu, PBSI akan menggenjot bidang tunggal putri.
" Selalu jelas, dari semuanya bidang tunggal putri yang paling ketinggalan serta itu jadi bahan pelajari kami. Menurut saya, kita memanglah kekurangan bibit tunggal putri karna sempat hilang satu generasi hingga perlu saat bagi kembali berprestasi, " kata Susy sesudah Indonesia Masters 2018 diambil dari Agen Taruhan Bola.
" Terdapat banyak bibit yang miliki potensi namun motivasinya kurang, beberapa miliki tekad kuat namun tak ada potensi. Sebenarnya bakat serta motivasi itu mesti bersama-sama, itu yang sebagai pelajari kami. Mereka yang kita mencari. "
" Dari hasil, tunggal putri kita senantiasa kalah, menurut saya mesti merubah alur fikir. Tak ada sekali lagi enjoy serta tawar menawar, kita mesti menggenjot mereka. Tak ada arti enjoy atau zone nyaman. Terdapat banyak yang miliki pengalaman namun potensi masih tetap kurang, itu mesti dimaksimalkan, " tutur Susy Susanti melansir dari Agen Taruhan Bola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar